SINARPAGINEWS.COM, KOTA SUKABUMI – Memperkuat kolaborasi pembangunan berkelanjutan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi gelar rapat koordinasi (Rakor) Evaluasi Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) di Hotel Balcony, Rabu (13/11/2024).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, dan turut dihadiri Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (P2M) Bappeda Kota Sukabumi, Nenden Eviyanti.
“SDGss adalah komitmen global yang telah disepakati oleh negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, untuk mengatasi tantangan-tantangan besar yang dihadapi umat manusia, misalnya seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan lainnya ,” jelas Pj. Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, saat membuka kegiatan tersebut.
Dalam konteks ini lanjut Kusmana, pencapaian SDGs bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga merupakan kewajiban bersama yang harus melibatkan semua pihak : pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan organisasi masyarakat.
”Kota kita, dengan segala dinamikanya, tentu tidak luput dari tantangan-tantangan tersebut,” jelasnya.
Namun, Kusmana percaya Sukabumi memiliki potensi besar untuk mencapai tujuan SDGs asalkan dapat berkolaborasi dengan baik, mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam setiap kebijakan dan program pembangunan.
Serta melibatkan masyarakat dalam setiap langkah yang kita ambil.
”Rakor hari ini adalah bentuk konkret dari komitmen kita untuk bekerja bersama, merumuskan strategi, dan memperkuat koordinasi antara berbagai stakeholder,” kata Kusmana.
Dalam forum ini akan mendiskusikan berbagai program dan kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan untuk mendukung pencapaian SDGs, sekaligus mengevaluasi sejauh mana capaian yang telah diraih dan kendala-kendala yang masih dihadapi.
Kusmana berharap melalui rakor ini dapat menemukan solusi-solusi inovatif yang sesuai dengan kebutuhan lokal, dengan tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan.
”Setiap langkah yang kita ambil harus dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat, terutama mereka yang paling rentan, sehingga tidak ada satu pun warga kota yang tertinggal dalam proses pembangunan ini,” imbuhnya.
Mari lanjut Kusmana, lanjutkan komitmen untuk membangun kota yang lebih baik, lebih inklusif, dan lebih berkelanjutan.
Semoga dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, dapat mewujudkan visi SDGs yaitu “tidak ada yang tertinggal. ‘Sehingga semua lapisan masyarakat merasakan manfaat dari pembangunan yang di jalankan. (Deni Silalahi)