SINARPAGINEWS.COM CURUP, – Proyek pemasangan 100 unit lampu jalan tenaga Surya tahun 2023 di wilayah Kabupaten Rejang Lebong diduga Mark up harga alias penggelembungan harga. Indikasinya lampu tenaga surya merek all in one dengan tiang setinggi 9 meter harga standar Rp 17 hingga Rp 19 juta.
Tapi aneh lampu jalan yang dikerjakan oleh PT.SEVENENERGI Jakarta itu menguras APBD Perubahan tahun 2023 Rp 3,4 miliar lebih. Artinya harga rata rata pertiang untuk 100 lampu itu Rp 34 juta sudah termasuk pajak. Leading sektor pengelola kegiatan Dinas Perbungan terkesan tutup mata.
” Ai mahal nian itu. Kalu Rp 25 juta aja pertiang la dapat untung besak, itu standar Rp 19 juta yang tiang 9 meter,” ujar salah seorang sales lampu kepada media ini beberapa waktu lalu.
Menurutnya, lampu tenaga surya yang dipasang itu jenis all in one dengan 60 Watt seharusnya tiang oktagonal setinggi 9 meter. Tapi di lapangan tinggi tiang sekitar 7 meter. ” Itu tiang jenis oktagonal. Tinggi Idak 9 meter.mahal nian itu,” ujarnya.
Ketika dikonfirmasi PPTK Asep Alfianto, ST tak mau memberikan keterangan.” Jangan aku kak,” ujarnya beberapa waktu lalu sembari menambahkan bahwa proyek itu sudah ada pendampingan dari aparat.
Sementara itu berdasarkan data terhimpun hingga saat ini lampu tenaga surya itu belum dilirik oleh aparat penegak hukum. Padahal masyarakat awam sudah tahu kalau harga lampu di Mark up. Anehnya lagi proses tender disebut melalui E-katalog. Tapi saat dicek di Sirup LPSE
Pemkab Rejang Lebong tidak muncul data pemenangnya yakni PT SEVENENERGI.
Saat ini lampu terpasang di sejumlah titik seperti di depan mall pelayanan publik, RSUD Curup hingga di desa tertentu.( Ish)