SINARPAGINEWS.COM, CURUP, – Berlagak preman, penanggungjawab AMP.PT.PAS Effendi mengakui bahwa puluhan truk yang dioperasionalkan itu diduga membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
Bahkan berton ton solar subsidi itu dipasok oleh oknum aparat. Padahal aturannya usaha pertambangan minerba ini tidak boleh menggunakan solar subsidi.
Berdasarkan data terhimpun sejak berorasi 15 tahun lalu AMP ini awalnya bernama PT.Statika. Namun begitu bosnya berinisl Jo ditangkap KPK perusahaan itu berganti baju dengan nama PT.PAS.
Nah selama beroperasi di Desa Tasikmalaya Kecamatan Curup Utara itu untuk operasional alat berat hingga dumtruk diduga menggunakan solar subsidi. Info nya pengunaan solar non subsidi hanya 3 ton alias 3000 liter perbulan. Mengapa menggunakan solar subsidi.
Sebab harga solar subsidi beda jauh dengan solar non subsidi. Di SPBU solar subsidi Rp 7200 perliter sementara non subsidi Rp 13.000 perliter. Ada keuntungan Rp 6.000 perliter. Infonya ribuan liter solar subsidi itu disuplai oleh oknum aparat.
Ketika dikonfirmasi penanggungjawab lapangan AMP.PT.PAS Effendi biasa disapa pak Fen mengaku memang ia membeli BBM subsidi. ” Ya ada..silakan mau beritakan,” singkat Efendi.
Di tempat terpisah LSM Pemerhati Lingkungan Lukman mengaku akan menelusuri info tersebut. ” Kalau benar itu kita lapor ke Polda. Setelah dilaporkan kita demo tolong tutup usaha itu. Itu ada indikasi korupsi. Aparat jangan diam saja. Tolong telusuri dan tindak tegas,” demikian Lukman.