SINARPAGINEWS.COM, JAKARTA – Film terbaru berjudul EVA: Pendakian Terakhir akan tayang serentak di bioskop XXI di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mulai 16 Januari 2025. Disutradarai oleh Dedy Mercy, film ini dibintangi oleh Bulan Sutena dan Kiesha Alvaro, serta menggabungkan elemen horor, drama emosional, dan budaya dalam cerita yang terinspirasi dari kisah nyata di Sulawesi Selatan.
Mengangkat tema pendakian gunung yang berujung pada tragedi mistis, EVA: Pendakian Terakhir mengisahkan perjalanan seorang wanita bernama Eva (Bulan Sutena) yang mendaki gunung bersama kekasihnya, Pasha (Kiesha Alvaro), serta teman-teman mereka. Selama perjalanan, mereka melanggar beberapa pantangan yang dipercaya sebagai larangan penting dalam budaya setempat, yang mengarah pada serangkaian kejadian aneh dan mengerikan, termasuk kesurupan dan menghilangnya Eva ke dimensi lain.
Eksekutif produser film, Anwar Mattawape, mengungkapkan bahwa film ini tidak hanya menawarkan pengalaman sinematik yang menegangkan, tetapi juga menyampaikan pesan tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan penghormatan terhadap budaya lokal. Dalam film ini, beberapa pantangan yang dianggap tabu oleh masyarakat, seperti larangan bagi wanita haid untuk mendaki gunung, dijelaskan dengan tujuan untuk menjaga ekosistem dan keselamatan para pendaki.
“Film ini mengangkat kisah-kisah ‘unik’ yang pernah dialami oleh pendaki gunung dan pegiat alam bebas. Kami berharap film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan dan merawat budaya,” kata Anwar.
Selain menampilkan cerita yang menegangkan, EVA: Pendakian Terakhir juga memiliki hubungan erat dengan budaya lokal, baik di Sulawesi Selatan maupun Jawa, di mana syuting dilakukan. Meski berangkat dari kisah yang terjadi di Sulawesi Selatan, film ini mencoba menyampaikan pesan universal tentang pentingnya menjaga tradisi dan alam.
Film ini juga mengusung lagu tema orisinal berjudul “Ku Menanti Kamu Datang,” karya R. Atik Suwardi dari Atap Digital Recording. Lagu ini dipilih sebagai soundtrack resmi film, dengan Alma Nesya Maheltra sebagai penyanyinya. Atik mengungkapkan kebanggaannya bisa berkontribusi dalam film ini, yang akan diputar di seluruh Indonesia.
Pada pemutaran perdana film di Makassar, akan digelar acara Talkshow dan Nonton Bareng (Nobar) yang akan dihadiri oleh para pendaki, aktivis lingkungan, influencer, dan penggiat media sosial. Anwar Mattawape berharap acara ini dapat menyatukan generasi muda dalam mengenal lebih dalam tentang budaya lokal dan pentingnya menjaga alam.
Dengan menggabungkan elemen horor, budaya, dan pesan lingkungan, EVA: Pendakian Terakhir diharapkan bisa menjadi lebih dari sekadar hiburan, tetapi juga membuka kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga tradisi dan alam untuk masa depan yang lebih baik. (***)