SINARPAGINEWS.COM, MARTAPURA – Lapas Perempuan Martapura menggelar kegiatan strategi peningkatan kemandirian ekononomi warga binaan yang dipelopori oleh Kepala Divisi Pemasyaraktan (kadivpas) Kantor Wilayah Kalimantan Selatan pada Kamis(11/28) bertempat di Aula tengah Lapas perempuan Martapura.
Kegiatan dihadiri oleh Kalapas Perempuan Martapura beserta jajaran dan Pimpinan dari LPK Marlina Banjarbaru, LKP Melati Martapura dan PT AVA yang menjadi stake holder untuk memberi pendidikan dan pelatihan kepada Warga Binaan Lapas Perempuan Martapura.
“Gunakan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya agar dapat menjadikan suatu perubahan yang baik bagi diri kita kedepannya, ikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dengan serius dan sungguh-sungguh agar kelak dapat bermanfaat bagi diri sendiri,orang lain dan lingkungan,
” Pesan Kadivpas pada saat amanat, yang juga sebagai tanda dibukanya kegiatan dilanjutkan pengalungan tanda peserta.
Pada Kesempatan ini juga Kalapas Perempuan Martapura, Peristiwa Br Sembiring menandatangani perjanjian kerjasa dengan LPK Marlina Banjarbaru, LKP Melati dan PT AVA sebagai bentuk keseriusan dan konsistensi Lapas Perempuan Martapura dalam melaksanakan pembinaan.
“Terima kasih kepada Bapak Kadivpas atas dukungan dan kehadirannya, semoga dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang ada di Lapas Perempuan Martapura dan memberikan bekal yang baik sebelum Warga Binaan kembali bermasyarakat,” ucap Peristiwa Br Sembiring, Kalapas Perempuan Martapura.
Sebanyak 60 Orang Warga Binaan mendapat kesempatan mendapat pendidikan dan pelatihan Amplang, Sasirangan dan Tata boga yang dibagi menjadi dua puluh orang setiap jenis pendidikan dan pelatihan keterampilan.
Usai dilaksanakan pembukaan, Kegiatan dilanjutkan ke acara inti yaitu pendidikan dan pelatihan keterampilan yang dibimbing oleh masing-masing instruktur dan ditinjau langsung oleh Kadivpas dan Kalapas.
Warga Binaan yang mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan mendapatkan sertifikat sebagai bukti kompetensi yang dapat menjadi bekal berharga untuk memasuki dunia kerja setelah menjalani masa pidana.
