SINARPAGINEWS.COM, KAB. SUKABUMI – Hujan yang mengguyur Kabupaten Sukabumi dengan intensitas cukup tinggi, telah mengakibatkan berbagai bencana alam, sedikitnya 38 Kecamatan terkena Dampak dari bencana alam ini.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menyampaikan jumlah kecamatan terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi terus bertambah.
Data BPBD menunjukkan lonjakan signifikan dari 30 menjadi 38 kecamatan terdampak.
“Jumlah desa yang terdampak juga meningkat menjadi 101, dengan rincian 100 desa dan 1 kelurahan,” disampaikan Ade (6/12).
Ade merinci, tanah longsor terjadi di 90 titik, banjir di 52 titik, angin kencang melanda 18 lokasi, dan pergerakan tanah tercatat di 35 titik. Data ini diperkirakan terus akan bertambah karena hujan masih mengguyur deras.Beberapa laporan terbaru dari Kecamatan Palabuhanratu dan Warungkiara menyebutkan pergerakan tanah yang belum masuk ke dalam data resmi.
“Kabandungan yang sebelumnya tidak terdampak kini mulai dilaporkan,” tambahnya.Sementara itu, korban terdampak bencana mencapai 744 KK atau 1.749 jiwa, dengan 99 KK atau 258 jiwa mengungsi. Sebanyak 182 KK atau 365 jiwa berada dalam kondisi terancam.
Data korban meninggal dunia bertambah menjadi empat, enam diantaranya hilang.Ade menegaskan bahwa bencana ini merupakan salah satu yang terparah dalam satu dekade terakhir. “Kita menghadapi tantangan berat, terutama dalam distribusi logistik dan bahan bakar. Jalur menuju beberapa wilayah seperti Sagaranten masih terputus,” ungkapnya.
“Kalau melihat gambaran tadi yang Pak Deputi sampaikan memang 10 tahun terakhir ini kita yang paling parah Kabupaten Sukabumi. Awalnya tidak separah ini,” sambungnya.
Saat ini para korban membutuhkan selimut, bahan makanan, pakaian layak, dan tenda. Namun, penggunaan tenda dinilai kurang optimal ditengah curah hujan tinggi.
“Kami menyarankan pengungsian di masjid atau sekolah, tetapi saat ini sekolah masih digunakan untuk ujian,” ujar Ade.
Untuk masyarakat yang ingin memberikan bantuan, posko utama telah disiapkan. Posko lapangan juga tersedia di tingkat kecamatan untuk memudahkan penyaluran bantuan langsung.Hingga pukul 09.16 WIB di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming dijadwalkan meninjau lokasi bencana pergerakan tanah.
Sekitar ratusan paket sembako sudah disiapkan didalam tenda pengungsian. Nampak hadir Pj. Gubernur Jawa Barat – Bey Machmudin, Bupati Sukabumi – Marwan Hamami dan beberapa pejabat lainnya. (Deni Silalahi)