SINARPAGINEWS.COM, KAB.BANDUNG - Di indonesia sebelum 2015 banyak sekali organisasi tukang gigi kurang lebih 24 organisasi akan tetapi demi kelancaran kepengurusan rujuk rempuk hasil musawarah  harus menjadi satu organisasi  yaitu STGI Serikat Tukang Gigi Indonesia . Dan dibentuklah kepengurusan seluruh indonesia dari Sabang sampai meraoke ,

Di tahun 2015 Ketua umumnya  Almarhum Supriono ,Sekjend  Mohamad Jufri BA dan bendahara Almarhum H Subairi .dengan hasil keputasan MK tukang walaupum dibatasi alhamdulillah masih bekerja lagi dann terdaftar di Menkumham  alhasil mendapat SK dari kementrian kesehatan.

 Disitu tertuang mendaftarkan keketuanya yang ada dikabupaten dan  Kota dan harus mendapatkan rekom dari puskesmas masing -masing  dan menuju ke Dinkesnya biar ada peninjauan ferifikasi di DPMPTSP proses ijin praktek berjalan dengan lancar .

Kewenangan tukang gigi yang menjadi organisasi STGI hanya boleh masang gigi tiruan lepasan saja yaitu heag touring atw yang disingkat menjadi HC .

Setelah itu STGI ini menjadi mitra pemerintah dan wajar mengatongi izin praktek tukang gigi.  Dengan himbuan dari pemerintah para tukang gigi bisa tenang kembali karena sebelum 2015 tukang gigi seluruh iindonesia pada resah dan gelisah karena usaha yang sudah ditekuni selama puluhan tahun akan hilang begitu saja.

Pada waktu itu kecerobohan ada pada tukang gigi banyak sekali yang bekerja diluar kewenanganya  dengan adanya pemasangan behel gigi muncul lagi viner gigi inilah yang membuat PDGI atau Persatuan Dokter Gigi Indonesia lebih  meradang.

Akan tetapi sampai saat ini masih ada tukang gigi yg diluar STGI buka usaha bercabang satu orang punya cabang kurang lebih 30 cabang yang satu lagi kurang lebih 10 sampai 12 disitu dipampang pasang gigi palsu behel gigi vener gigi dll.

Editor: Red