SINARPAGINEWS.COM, KAB.SUMEDANG - Kiayi Demang Cipaku salah satu putra Prabu Geusn Ulun dari istri ketiga yaitu dari Ratu Nyimas Pasarean yang nama aslinya Halimah, disebut juga Buyut Halimah oleh penduduk sekitar Gunung Cupu Sumedang Selatan. Nyimas Pasarean meninggal sekitar tahun 1613 Masehi dari yang tertulis di batu nisannya.
Nyimas Pasarean atau Nyimas Halimah putranya Sunan Munding Saringsingan dan Nyi Soriah dari Pajajaran.
Sunan Munding Saringsingan sendiri adalah putra dari Anta Wahab dan Nyi Hosiyah asal dari Pajajaran, sedangkan Nyi Soriah adalah putra dari Mustopa Haer dan Rohatin.
Catatan semula dari data Rukun Warga Sumedang (RWS) keturunan Kiyai Demang Cipaku putra dari Prabu Geusan Ulun dan Nyimas Pasarean (NR Halimah),
Kiayi Demang Cipaku mempunyai anak Rd. Aria Tiron (Kiyai Arya Tiron), Rd. Arsamanggala (Kiyai Pulang Jiwa) dan Rd. Arsaparadja (Dalem Demang Cipaku).
Ketika beliau masih tinggal di Kampung Legok, beliau lalu pindah ke Kampung Karang Pawitan yang disebut negara keling di sebelah selatan astana Gede Cipaku.
Berdasarkan cerita rakyat setempat beliau adalah seorang Kiyai yang menyebarkan agama Islam di wilayah Darmaraja dan sekitarnya, menyebarkan agama Islam mengunakan seni terebangan, dan juga menggunakan tradisi-tradisi yang sudah dikenal di masyarakat Darmaraja waktu itu. Tujuannya supaya masyarakat penuh keyakinan dalam melaksanakan ajaran Islam dan sunah Rosulnya.
Berdasarkan keterangan tokoh adat Desa Cipaku, Kiyai Demang Cipaku selain ulama juga beliau ahli pangobatan lahir dan batin, dan dikenal juga ahli paraji sunat.
Sebelum jadi ulama jabatan beliau adalah cutak di Darmaraja, ketika jaman pemerintahan Pangeran Aria Soeriadiwangsa atau Dipati Rangga Gempol (Mp. Kaadipatian Sumedanglarang (1610 - 1625 M).
Dan setelah pengsiun dari jabatan cutaknya, beliau menjadi ulama dengan membuka Pesantren di Karang Pawitan, Cikuya (Ciduging) dan sebaginya di Darmaraja Kabupaten Sumedang sekarang.
Selanjutnya jabatan Cutak digantikan oleh putranya yaitu Rd. Arsaparaya (Mbah Dalem Cipaku).
Penulis : Warya Sumirta Mangga
Editor: Red