SINARPAGINEWS.COM, JAKARTA – Pasangan Happy Asmara dan Gilga Sahid mendapat kesempatan untuk menjadi pemeran utama dalam film Ambyar Mak Byar. Dalam kesempatan tersebut, Happy Asmara berbagi pengalaman tentang proses syuting yang menguras tenaga, bahkan ia sempat mengulang satu adegan hingga 20 kali.
Dalam sebuah jumpa pers yang diadakan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin (23/12/2024), Happy mengungkapkan tantangan yang ia hadapi selama syuting. “Script aku memang bahasa Indonesia, dan aku nggak boleh pakai logat bahasa Jawa,” kata penyanyi berusia 25 tahun itu. Meski begitu, ia tetap berusaha maksimal dalam memerankan tokoh yang diembannya.
Tak hanya menghadapi tantangan dalam penguasaan bahasa, Happy juga mengungkapkan bahwa ada beberapa adegan yang harus diulang berkali-kali, salah satunya ketika ia beradu akting dengan Om Argo. “Banyak banget di situ yang ngulang sampai 20 kali waktu aku marahin Om Argo karena lupa,” tambahnya.
Dalam film tersebut, Happy berperan sebagai bangsawan Solo yang telah lama tinggal di Jakarta, dan karena itu ia diwajibkan untuk menggunakan bahasa Indonesia secara fasih, tanpa logat daerah. Tantangan itu membuat Happy sempat merasa kelelahan yang luar biasa hingga hampir menangis. “Sampai aku tuh pengen nangis sendiri karena aku udah capek banget, dan logatnya harus bener-bener pakai bahasa Indonesia,” tuturnya.
Meskipun menghadapi kesulitan tersebut, Happy mengaku bersyukur dapat menjalani peran ini. Ia juga menyadari betapa sulitnya menjadi seorang aktor, sebuah pengalaman yang berbeda dengan profesinya sebagai penyanyi. “Kadang ada titik di mana aku mikir, ‘Oh ternyata jadi aktor susah juga’. Dari situ aku bersyukur jadi penyanyi,” jelasnya.
Namun, Happy tidak merasa terbebani. Sebaliknya, ia merasa bangga bisa memulai debut aktingnya sebagai pemeran utama dalam film tersebut. Ia juga merasa bahwa ini adalah kesempatan untuk memperkenalkan budaya campursari lebih luas, bukan hanya melalui musik, tetapi juga lewat film. “Selama akting, kita percaya diri saja. Kita bangga karena merasa bisa membantu melebarkan campursari, bukan hanya lewat musik, tapi juga melalui film,” tandas Happy.