H. Muhammad Hasim,: Melakukan Nahi Munkar Sesuai Kemampuan

H. Muhammad Hasim,:  Melakukan Nahi Munkar Sesuai Kemampuan Affan Safani Adham

SINARPAGINEWS.COM, SLEMAN - Pimpinan Ranting (PRM) Muhammadiyah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyalurkan subsidi alat perlengkapan sekolah bagi 15 siswa kurang mampu di lingkungan PRM Sleman, Sabtu (26/10/2024), diserahkan oleh ustadz M. Wildan Wakhid, SHI (Ketua Majelis Tabligh PDM Sleman).

Kegiatan diawali dengan Kajian Sabtu Sore yang merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sleman bersama Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Sleman.

Penyaluran subsidi perlengkapan alat sekolah termasuk merupakan program setiap tahun dari Lazismu PCM Sleman yang disalurkan melalui Ranting Muhammadiyah yang ada di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sleman.

Ketua PRM Sleman, H. Muhammad Hasim, berharap kepada penerima subsidi perlengkapan alat sekolah dan juga orang tua siswa untuk bisa aktif dalam kegiatan Ranting Muhammadiyah Sleman. "Termasuk salah satunya kajian Sabtu sore di Gedung Dakwah Muhammadiyah Ranting Sleman ini," kata Muhammad Hasim.

Pada kesempatan itu M Wildan Wakhid, SHI, Ketua Majelis Tabligh PDM Sleman, menyampaikan kajian Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah dengan tema yang sedang hangat, yaitu mengingatkan bahaya miras.

Kata Wildan, khamr adalah induk berbagai macam kerusakan. "Siapa yang meminumnya, salatnya selama 40 hari tidaklah diterima," terangnya.
Menurut Wildan, khamr induk dari segala macam kejahatan. "Orang yang saleh kalau dia sudah minum khamr atau minum minuman keras, maka dia bisa melakukan hal-hal buruk yang sebelumnya tidak pernah dilakukannya," kata Wildan.

Khamr pintu masuk untuk melakukan keburukan-keburukan lainnya. "Kita prihatin karena sekarang ini khamr dijual secara legal karena dilindungi oleh undang-undang," papar Wildan.

Menurutnya, toko-toko yang menjual miras berkembang di berbagai tempat dengan berbagai nama toko dan semakin mudah membeli miras.
Wildan mengingatkan untuk wajib melakukan nahi munkar sesuai dengan porsi dan kemampuan masing masing. "Kalau kita abai, maka kemungkaran semakin merajalela," katanya. (Fan)

Editor: Red

Bagikan melalui:

Komentar

?>