SINARPAGINEWS .COM, TEGAL- Relawan warga Kecamatan Margasari, Kamis (31/10/2024) mendeklarasikan dukungannya kepada paslon bupati-wakil bupati Tegal nomor urut 1, Bima-Mujab. Deklarasi tersebut dilakukan karena mereka yakin Bima-Mujab bisa merealisasikan aspirasi mereka terutama soal peningkatan perekonomian.
Zamroni, salah satu anggota relawan dari desa Jatilaba, Margasari mengungkapkan keyakinannya memilih paslon Bima-Mujab. Menurut dia, Bima-Mujab lebih bisa mendengar aspirasi masyarakat dan gampang diajak rembugan.
“Kami mendukung tokoh yang mau menemui warga, mendengar langsung aspirasi warga dan menyediakan program untuk warga. Habya Bima-Mujab yang melakukan itu,” kata Zamroni.
Beberapa aspirasi dia sampaikan mulai dari soal ketersediaan lapangan pekerjaan, infrastruktur sampai persoalan pertanian. Zamroni mengatakan dari ketiga persoalan tersebut yang paling urgen adalah ketersediaan lapangan pekerjaan.
“Sebagian besar kepala rumah tangga di Jatilaba ini kesulitan mencari pekerjaan. Semua pabrik maunya menerima perempuan. Mohon ini jadi perhatian khusus Bima-Mujab,” kata dia.
Harapan lain disampaikan oleh Zia, warga Pakulaut, Margasari. Mulai dari sampah, BPJS sampai kemudahan pelayanan pemerintahan. Dia berharap usia muda yang dimiliki Bima-Mujab bisa berpengaruh positif pada kinerjanya.
“Saya berharap pasangan Bima-Mujab bisa memberi sumbangsih terbaik untuk Kabupaten Tegal. Meski saya banyak mendengar paslon ini kekurangan uang tapi saya yakin itu bukan hambatan untuk bisa jadi pemimpin Kabupaten Tegal,” kata Zia.
Bima Sakti yang hadir mengenakan kaos bertuliskan Apa Jare Minhits Bae Wis menyambut positif deklarasi dukungan dari relawan warga Margasari. Dia berharap dukungan seperti itu akan menjalar kepada seluruh penduduk di setiap kecamatan di Kabupaten Tegal.
Menanggapi aspirasi dari warga, Bima mengatakan telah menyiapkan beragam formula untuk persoalan perekonomian, kesehatan sampai infrastruktur.
“Selain menerima investor yang mau masuk, kita juga akan mendorong investor di sektor yang pekerjanya adalah kaum pria. Tentu ini jadi PR bersama, karena jangan sampai investasi yang masuk, yang niatan mulanya adalah untuk kebaikan justru menghadirkan mudarat. Apalagi tadi disampaikan tingginya angka perceraian karena yang pria tidak punya pekerjaan,” kata dia.(Hid/adv)
Editor: A.Wahidin