Iran Menuntut Tanggapan Tegas DK-PBB atas Agresi Israel ke Gaza dan Lebanon

Iran Menuntut Tanggapan Tegas DK-PBB atas Agresi Israel ke Gaza dan Lebanon Red

SINARPAGINEWS.COM, IRAN - Menteri Luar Negeri Iran mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan PBB bahwa Dewan Keamanan harus menanggapi dengan tegas agresi dan kejahatan rezim Israel terhadap Jalur Gaza dan Lebanon.

Menurut laporan IRNA, Sayid Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Iran pada pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Kamis (26/9) pagi, menyatakan bahwa dewan ini harus memikul tanggung jawab hukum untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional, dan menambahkan, Jika hal ini tidak terjadi, maka kawasan berada dalam bahaya perang dan konflik skala penuh.

Araghchi menekankan, Para pendukung rezim Israel, khususnya Amerika Serikat dan Inggris, mempunyai tanggung jawab hukum dan moral untuk mencegah berlanjutnya agresi rezim pendudukan Israel sebelum terlambat.

Menteri Luar Negeri Iran menyatakan, Kejahatan dan genosida yang dilakukan oleh rezim pendudukan apartheid tidak boleh dibiarkan begitu saja tanpa hukuman. Karena kekebalan ini telah menguatkan rezim tersebut untuk melanjutkan pola kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida.

"Dunia sedang mengamati dan sejarah akan menilai Dewan Keamanan berdasarkan tindakan yang diambil atau tidak diambil saat ini," tegas Araghchi.

Menteri Luar Negeri Iran menambahkan, Tanpa gencatan senjata di Jalur Gaza, tidak akan ada jaminan perdamaian di kawasan dan masyarakat internasional tidak boleh diam mengenai hal ini.

Sayid Abbas Araghchi menambahkan, Rezim apartheid Israel, yang melanjutkan kekejamannya di Wilayah Pendudukan Palestina, kini telah melancarkan perang yang tidak adil dan agresif terhadap Lebanon dan menargetkan orang-orang yang tidak bersalah di seberang perbatasan dan jauh di dalam Lebanon.

Menteri Luar Negeri Iran berpidato di Dewan Keamanan PBB, dan menambahkan, Perang genosida yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, agresi yang tidak dapat dibenarkan terhadap Suriah dan Lebanon, serangan teroris terhadap fasilitas diplomatik Republik Islam Iran, dan pembunuhan pemimpin politik Hamas di Tehran, semuanya menunjukkan sifat sebenarnya dari substansi rezim Israel sebagai entitas teroris yang tidak menghargai perdamaian dan hak asasi manusia.(sl)

Editor: Red

Bagikan melalui:

Komentar

?>