Pasangan Cabup-Cawabup Karna-Koko Hadiri Kegiatan "Bershalawat Mapag Majalengka Bagja Raharja"

Pasangan Cabup-Cawabup Karna-Koko Hadiri Kegiatan "Bershalawat Mapag Majalengka Bagja Raharja" Yudhistira

SINARPAGINEWS.COM, KAB.MAJALENGKA - Bertempat di Desa Kasokandel, Kecamatan Kasokandel. Pasanagan Karna-Koko menghadiri kegiatan yang bertajuk "Bershalawat Mapag Majalengka Bagja Raharja", Selasa, 15/10/2024. 

Turut hadir dalam acara tersebut seluruh ketua partai pengusung,juga Dewan Gugun PDIP, dan sesepuh setempat.
Diawal H.Karna mengatakan bahwa kampanye itu harus sejuk, damai, tidak saling sikut.

Kemudian  H.Karna memperkenalkan diri bahwa dirinya asli orang Kecamatan Malausma dan Koko Suyoko asli orang Kecamatan Sumberjaya,"pasangan Karna-Koko asli orang Majalengka berarti yang harus jadi pemimpin dan mengurusnya ya orang Majalengka".

Kemudian Karna mengatakan bahwa Koko Suyoko yang asli orang Bongas tetapi selama 20 tahun berusaha di Jepang, dan penghasilanpun jauh lebih besar disana tetapi sekarang mau balik k Majalengka dalam rangka berbakti kepada masyarakat Majalengka.

"Kalo saya sendiri dari kecil disini, pertama jadi guru, jadi Kepala Dinas, jadi Wakil Bupati 10 tahun, dan jadi Bupati 5 tahun masa tidak bisa ngurus rakyat".

Walaupun sudah selama itu mengurus rakyat Karna dan Koko masih ingin belajar supaya bisa lebih luar biasa ngurus rakyat Majalengka, lebih sejahtera lahir dan bathin nya.

Dengan begitu Karna-Koko sudah menghadirkan para ahli yang bisa melihat apa sebenarnya yang masyarakat butuhkan selama lima tahun kedepan. H.Karna sudah menghadirkan ahli kesehatan, ahli ekonomi bantuan sosial, ahli bidang pertanian, ahli pemuda dan tenaga kerja, yang lima ahli ini sudah berbulan-bulan meneliti dan menanyakan ke rakyat Majalengka apa yang nanti akan dan harus dilakukan jika pasangan Karna-Koko terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Majalengka lima Tahun kedepan.

Kemudian H.Karna mengeluarkan Kartu yang bernama Kartu Bagja Raharja yang sekarang sudah dicetak sebanyak empat ratus ribu kartu mau dipersebahkan kepada rakyat Majalengka, kemudian Karna menjelaskan isi kartu tersebut yang pertama "Sehat Ku Raharja" yang bisa menjamin Kesehatan, jika masyarakat pemegang Kartu tersebut akan dipermudah bahkan digratiskan jika masuk Rumah Sakit.

Yang Kedua dalam kartu tersebut ada yang namanya jaminan "Bantuan Sosial Raharja" selama ini bansos itu suka ramai, tidak adil, yang harus nya menerima bansos tapi tidak dapat, begitu juga sebaliknya.Karna menjanjikan yang mempunyai kartu tersebut akan menerima bantuan sosial, bentuknya bisa uang atau sembako.

Yang ketiga kartu ini bisa menjamin kepada petani berupa bantuan alat pertanian, pupuk, bibit unggul, dan bimbingan pelatihan pertanian. Yang ke empat isi kartu ini menjamin bagi anak remaja lulusan SMA, SMK sederajat dan tidak mampu melanjutkan kuliah keperguruan tinggi, kartu ini akan memberikan jaminan bagi remaja supaya tidak menganggur maka akan dimasukan ke balai pelatihan kerja sampai dapat sertipikasi, baik nantinya untuk bekerja didalam negeri atau pun luar negeri.

Pak Koko sudah membuka jaringan bagi siapa yang ingin bekerja ke Jepang maka Beliau akan mengusahakannya. Selain itu para remaja yang sudah dilatih dan bersertipikasi, pasangan Karna-Koko akan memasukan ke perusahaan yang ada di Majalengka tanpa harus pakai uang, karena sekarang ramai kalau ingin masuk kerja disalah satu perusahaan yang ada di Majalengka itu harus pakai uang.

Maka dari itu Karna-Koko berjanji jika nanti memimpin Majalengka dan masih terdengar ada perusahaan yang memasukan karyawan harus pakai uang maka Beliau akan mencabut ijin perusahaan tersebut. Dan yang kelima kartu "Bakat Ku Raharja" sebuah jaminan yang bila ada anak yang tidak mampu melanjutkan sekolah maka akan dijamin dengan kartu ini supaya bisa melanjutkan Sekolah.

Dan anak dari seorang guru yang berprestasi maka akan diberi jaminan beasiswa melanjutkan ke perguruan tinggi. Masih menurut H.Karna "selama sepuluh tahun jadi Wakil Bupati, dan Lima Tahun jadi Bupati, jadi saya tahu persis apa harta milik Kabupaten Majalengka, tahu persis bagaimana ngurus anggaran, tahu persis bagaimana dan apa hak rakyat.

Jadi Bupati lima Tahun diganggu dua tahun oleh covid tapi masih bisa membangun Majalengka, masih bisa mengangkat guru P3K lima ribu orang, pembangunan berjalan biasa, tidak punya hutang bahkan kita masih punya sisa 150 Milyar di tiga bank. Yaitu di BRI 30M, BNI 30M, BJB 90M. dan itu uang nya masih utuh.

Kemudian H.Karna menjelaskan sumberdana untuk merealisasikan program kartu Bagja Raharja tersebut yaitu dari pajak rakyat yang ditarik melalui Badan Pendapatan Daerah dan lahirlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Majalengka sebesar 600 milyar rupiah per tahun yang jika pasangan Karna-Koko menjadi Bupati dan Wakil Bupati maka uang tersebut akan dikembalikan kembali kepada rakyat dengan melalui kartu Bagja Raharja.

Selain program Kartu Bagja Raharja, H.Karna mengatakan akan menaikan insentif guru ngaji, Imam Mesjid, RT, RW, dan Hansip. Bahkan H.Karna akan menggulirkan uang 10 juta 1 desa untuk dipinjamkan kepada ibu-ibu majlis ta'lim supaya tidak terjerat oleh bank emok, pinjol dll.

Dan ini sudah berjalan dua bulan kebelakang di pondok pesantren anawawiyah Desa Kawung girang dan Alhamdulillah sampai sekarang uang tersebut masih bergulir. H.Karna mengatakan "1 Desa 10 juta rupiah di kali 343 Desa di Kabupaten Majalengka itu enteng cuma 3,4 milyar lebih. Tidak sulit uang nya juga uang rakyat kenapa harus sulit, Dan hanya pasangan Karna-Koko yang punya program seperti ini." (Yudhistira)

Editor: Red

Bagikan melalui:

Komentar

?>