Pamit, Mahasiswa Asing UAD

Pamit, Mahasiswa Asing UAD

SINARPAGINEWS.COM, YOGYAKARTA - Rektor UAD Prof Dr Muchlas, MT didampingi Dr Nur Kholis, S.Ag, M.Ag (Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan), Dr Utik Bidayati, SE, MM (Wakil Rektor Bidang Keuangan, Kehartabendaan dan Administrasi Umum), Dr Gatot Sugiharto, SH, MH (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni) dan Afit Istiandaru, S.Pd, M.Pd (Kepala Bidang Kerjasama Luar Negeri) menyaksikan unjuk kebolehan mahasiswa asing atau internasional

Dalam kegiatan bertajuk Closing Ceremony Mahasiswa Asing yang digelar Kantor Kerjasama dan Urusan Internasional (KKUI) UAD di Lantai 10 Kampus 4 UAD, Jl Jenderal Ahmad Yani, Ring Road Selatan, Kragilan, Kalurahan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Selasa (4/6/2024), Rektor UAD berdialog dengan perwakilan mahasiswa asing: Eissa Thabir Mohamed Matar (Sudan) dan Bi Shuangjie (China). Keduanya menyampaikan kesan dan pesannya selama kuliah di UAD.

Apa yang disampaikan mahasiswa asing itu sudah seperti yang diharapkan Rektor UAD. "Ke depan perlu ditingkatkan lagi," kata Muchlas. Berkaitan dengan penyediaan sarana dan prasarana bagi mahasiswa asing, nantinya akan ada global lounge berupa ruang yang ramah dan nyaman untuk berbincang. Tak kalah menariknya akan ada pusat keragaman asing atau global dan pertukaran lintas budaya. "Itu nanti bisa untuk ajang perdebatan ide-ide yang kreatif dan inovatif," kata Muchlas.

Bagi Muchlas, mahasiswa perlu punya kawasan sendiri untuk berinteraksi dengan sesama mahasiswa asing lain negara. "Juga mahasiswa Indonesia," kelakarnya yang menambahkan interaksi tersebut penting agar terjadi sinergitas.

Sebanyak 47 mahasiswa asing -- di antaranya dari Malaysia, Timor Leste, India, China, Sudan, Mesir, Korea Selatan, Thailand -- yang telah menyelesaikan studinya di UAD dan tersebar di beberapa program studi (Prodi) unjuk kebolehan di bidang budaya, seni dan bahasa melalui pertunjukan "Malin Kundang".

Melalui kegiatan tersebut, disampaikan Afit Istiandaru, memberikan wadah bagi mahasiswa internasional untuk mengaplikasikan ilmu, penguasaan materi baik bahasa Indonesia, budaya lokal dan kesenian. "Selain itu untuk mempererat persahabatan antara mahasiswa lokal dan internasional," kata Afit.

Spirit mengembangkan potensi -- selain akademik -- perlu dibuatkan program kreatif dan inovatif, di samping dosen dan pengampu melakukan pendampingan mahasiswa asing.

Potensi dan kompetensi mahasiswa asing harus terus terasah secara maksimal. Sehingga ketika program berakhir siap bekerja sesuai dengan disiplin ilmu yang telah ditekuni yang didukung kompetensi bahasa, seni dan budaya.

Sebanyak 47 mahasiswa yang telah menyelesaikan kuliahnya di UAD tahun 2024 tersebar di beberapa program, di antaranya mahasiswa program 2+2 dari China terdiri dari 16 program studi manajemen dan 17 Sastra Indonesia. Satu mahasiswa dari China lulus dari Magister Manajemen.

Sedangkan 6 orang program Darmasiswa terdiri dari mahasiwa Mesir (1), mahasiswa Sudan (1), China (4). Satu mahasiswa program BIPA dari China, 4 mahasiswa program AIMS di Sastra Indonesia dari Korea Selatan dan 2 mahasiswa magang dari UiTM, Malaysia, telah menyelesaikan magang selama satu semester. (Fan)

Editor: Red

Bagikan melalui:

Komentar