Ratusan Warga Griya Bandung Indah Shalat Idul Adha di Halaman Masjid Al Amanah

Ratusan Warga Griya Bandung Indah Shalat Idul Adha di Halaman Masjid Al Amanah Asep Ruslan Ketua DKM Al Amanah H. Wawa Wahyudin dan jamaah Masjid Al Amanah saat melantunkan takbir di halaman Masjid Al Amanah, Senin 17 Juni 2024 (Foto: Asep Ruslan)

SINARPAGINEWS.COM, BOJONGSOANG KAB. BANDUNG – Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, La Ila Ha Illallahu Wallahu Akbar, Allahu Akbar Walillah Ilhamd. Selepas sholat Subuh takbir berkumandang dimana-mana, menandakan umat Islam sedang merayakan hari besarnya yaitu Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 Hijriah.

Demikian juga umat Islam di Komplek Griya Bandung Indah (GBI) khususnya di RW.07 Desa Buahbatu Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung mengikuti ibadah Shalat Hari Raya Idul Adha dengan khusu dan tawadhu di halaman Masjid Al Amanah.

Ustad Kiki Hamsyah selaku Imam dan khotib shalat Idul Adha 1445 Hijriah di halaman Masjid Al Amanah, Senin 17 Juni 2024 (Foto: Asep Ruslan)

Ratusan jamaah baik orang tua, pemuda, pemudi, hingga anak kecil sejak jam 06.00 Wib sudah memadati halaman Masjid Al Amanah yang berada di Jl. Batu Alam VI Blok F5 RT.07 RW.07 Desa Buahbatu Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung untuk melaksanakan shalat Idul Adha yang dimulai jam 06.30 Wib, Senin (17/6/2024) pagi.

Shalat Iedul Adha dimulai pukul 06.30 WIB dipimpin oleh Imam dan khotib Ustad Kiki Hamsyah dengan tema “Belajar dari Nabi Ibrahim Alaihis Salam” yang menyampaikan pentingnya meniru akhlak mulia dari Keluarga Nabi Ibrahim AS, Siti Hajar dan Nabi Ismail AS untuk diterapkan dalam kondisi zaman saat ini.

Jamaah Shalat Idul Adha di halaman Masjid Al Amanah GBI RW.07, Senin 17 Juni 2024 (Foto: Asep Ruslan)

Ustad Kiki Hamsyah mengatakan, kenapa di dalam Alquran ada perihal kisah-kisah tiada lain adalah agar kita bisa mengambil ibrah atau pelajaran atas apa yang telah terjadi pada umat-umat sebelum kita.

“Secara ijmali kisah-kisah yang ada di dalam Alquran akan ada dua macam, yang pertama adalah kisah yang berisikan targib, yaitu spirit dan motivasi. Dan yang kedua tiada lain adalah ada kisah-kisah yang berisikan targibun yaitu ancaman dari Allah SWT,” kata Ustad Kiki.

Jamaah Shalat Idul Adha di halaman Masjid Al Amanah GBI RW.07, Senin 17 Juni 2024 (Foto: Asep Ruslan)

Makanya Nabi Muhammad SAW ringkaskan, ketika kita ingin mengikuti jejak langkah Nabi Ibrahim AS, kata nabi siapkan tiga hal.

“Inilah kesimpulan khutbah Idul Adha kali ini. Apabila anak Adam (manusia) telah wafat, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya,” ujar Ustad Kiki.

Jamaah Shalat Idul Adha di halaman Masjid Al Amanah GBI RW.07, Senin 17 Juni 2024 (Foto: Asep Ruslan)

Selanjutnya Ustad Kiki mengatakan, sedekah jariah apa yang sudah Nabi Ibrahim AS dan keluarga siapkan?

“Tuh adanya Kabah, adanya Masjidil Haram dan adanya Air Zam-Zam sebagai sedekah jariah Nabi Ibrahim AS dan keluarganya. Tanya kepada diri kita, Sedekah jariyah apa yang sudah kita siapkan untuk diri kita dan keluarga kita?.”

“Lalu yang kedua adalah, ilmu yang bermanfaat yang disimbolkan berupa manasik haji, sampai hari ini manasik haji terus dilakukan, maka berapa banyak Nabi Ibrahim AS mendapatkan pahala dari ilmu yang bermanfaat?.”

Jamaah Shalat Idul Adha di halaman Masjid Al Amanah GBI RW.07, Senin 17 Juni 2024 (Foto: Asep Ruslan)

“Oleh karena itu bapak ibu kalau bisa anak-anak kita ajarkan surah al-fatihah atau surat-surat pendek lainnya, jangan diajarkan oleh orang lain atau guru ngajinya. Tapi ajarkan oleh kita, agar satu saat kita mati nanti, maka ada ilmu yang bermanfaat yang pernah kita ajarkan kepada anak-anak kita,” tuturnya.

“Al Fatihah itu sehari 17 kali minimal dibaca oleh anak kita, jangan sampai diajarkan oleh orang lain tapi ajarkan oleh kita orangtuanya, ajarkan oleh kita kakek neneknya dan kalau kita sudah meninggal adalah ilmu bermanfaat yang terus mengalir pahalanya sampai hari kiamat. Kalau Nabi Ibrahim AS dengan manasik hajinya, kita tidak sehebat beliau, minimal kita ajarkan Al Fatihah dan surat-surat pendek lainnya”.

“Dan yang ketikga adalah anak soleh yang mendoakan kedua orangtuanya. inilah yang disimbolkan dengan Nabi Ismail AS,” tuturnya.

H. Asep Ruslan, Ustad Kiki Hamsyah (tengah) dan Ustad Itrat di halaman Masjid Al Amanah GBI RW.07, Senin 17 Juni 2024 (Foto: Asep Ruslan)

Oleh karena itulah ketika kita ingin napak tilas jejak langkah Nabi Ibrahim AS, maka siapkan tiga hal yang tadi.

Apa sedekah jariah kita dan keluarga kita? sudahkah ada ilmu yang bermanfaat yang diajarkan? dan sudah solehkah anak-anak kita semua?

“Semoga dengan wasilah udhiah tahun ini Allah SWT menjadikan kita semua hamba-hambanya yang soleh begitu juga keluarga yang soleh seperti Nabi Ibrahim AS dan keluarganya, sehingga satu nasab satu nasib sampai di surganya Allah SWT,” ucap Ustad Kiki.

Kambing Qurban yang sudah disembelih di halaman Masjid Al Amanah GBI RW.07, Senin 17 Juni 2024 (Foto: Asep Ruslan)

Penyembelihan Sapi Qurban di halaman Masjid Al Amanah GBI RW.07, Senin 17 Juni 2024 (Foto: Asep Ruslan)

Dalam rangkaian Shalat Idul Adha 1445 H/2024 M, Panitia Kurban Masjid Al Amanah menyembelih 2 ekor sapi dan 8 ekor kambing yang dilaksanakan setelah selesai pelaksanaan shalat Idul Adha pada jam 08.00 WIB.

Editor: Asep Ruslan

Bagikan melalui:

Komentar